Progress 3 (Project Result & Conclusion)

3.1 Flowchart Alur Kerja Sistem
      Berikut adalah flowchart alur kerja sistem smart alarm :



 3.2 Simulasi pada Tinkercad




Ini merupakan hasil project tinkercad pada simulasi alat PROTOTIPE SMART ALARM BERBASIS SLEEP PHASES MONITORING, seharusnya di alat ini kami juga menggunakan Wi-Fi Modul untuk dapat mengirimkan data ke alat alarm yang lain, dan juga menggunakan Real Time Clock Modul, namun karena keterbatasan alat yang dapat digunakan di Tinkercad maka kami tidak dapat menambahkan alat tsb di Tinkercad. 

Cara kerja alat ini akan mendeteksi pergerakan tubuh manusia, termasuk pergerakan bola mata (Rapid Eye Movement), dimana kemudian akan dideteksi dan diolah di menggunakan Proposed Algorithm untuk menentukan waktu terbaik. 

3.3 Simulasi pada Contiki



Disini, kami menggunakan topologi mesh, dimana antar node bisa saling mengirimkan dan terhubung antar satu sama lain. Jarak antar node diperkirakan 5-10 meter. Disini node hijau merupakan sensor photoresistor yang mana nanti akan mengambil data dan kemudian mengirimkan data ke alat mikrokontroller Smart Alarm yang berwarna kuning. Dari hasil diatas dapat dilihat antar node sensor photoresistor dapat terhubung dengan sensor yang lainnya, kemudian juga dapat mengirimkan data ke mikrokontroller SmartAlarm.




Penanggung jawab: Zonny 

Project Scenario Smart Alarm Clock (Progress ke-2)

 2.1 Gambaran Umum Sistem

      Berikut adalah gambaran umum sistem smart alarm clock pada gambar 1.2.



Gambar 1.2 Gambaran umum sistem 
   
 Pada gambar 1.2 dijelaskan terdapat tiga buah 3 sensor, berikut penjelasannya : 
  1. sensor infrared (PIR), sensor kelembaban dan temperature dan touch sensor. Sensor infrared (PIR) digunakan untuk membaca pergerakan tubuh berdasarkan energi panas tubuh yang dipancarkan berupa gelombang infra merah.
  2. Sensor kelembaban dan temperatur digunakan untuk mengukur kelembaban dan temperature ruangan, dimana untuk memastikan objek dengan temperature diatas nol dapat dideteksi oleh sensor infrared (PIR). 
  3. RTC Modul berguna untuk mendapatkan waktu secara real time. Arduino sebagai pusat kendali dari sistem smart alarm clock ini, dimana hasil deteksi pergerakan tubuh nantinya akan diolah dengan algoritma pendeteksi fase tidur di Arduino, kemudian juga Arduino berfungsi untuk meng-outputkan informasi tentang alarm ke LCD, dan juga meng-outputkan suara melalui Buzzer.
2.2 Spesifikasi Perangkat
      Adapun komponen-komponen yang akan digunakan pada simulasi :
2.2.1 Perangkat Keras 
         Berikut perangkat keras yang digunakan pada simulasi projek ini yaitu :
  • Arduino Mega 2560rev.
  • LCD 1602 12C.
  • Buzzer
  • Sensor passive infrared (PIR) HC-SR501
  • Sensor Temperatur dan kelembaban DHT22.
  • Capacity Touch Sensor W110.
  • Real Time Clock Modul DS3231.
2.2.2 Perangkat Lunak
        Berikut perangkat lunak yang digunakan pada simulasi projek ini yaitu :
  •  Tinkercad
  • Instant Contiki
  •  VMWARE
2.3 Skenario  Sistem
      Berikut ini skenario yang dilakukan dalam simulasi :

2.3.1 Desain dan Simulasi pada Tinkercad
        Desain dibuat dengan perangkat yang tersedia pada tinkercad,yaitu Arduino Uno R3,Piezo, Red  Led, dan PIR.
         
2.3.2  Pengujian Sensor Infrared untuk Mendeteksi Pergerakan Tubuh 
       Pengujian akan dilakukan terhadap sensor infrared (PIR), apakah sensor infrared (PIR) dapat mendeteksi pergerakan tubuh seseorang ketika tidur pada simulasi, yang mana hasilnya sangat dibutuhkan untuk diolah oleh algoritma pendeteksi fase tidur agar dapat menentukan waktu yang terbaik.

2.3.3 Pengujian Prediksi Waktu Terbaik Alarm 
      Pada pengujian ini akan dilakukan pengujian algoritma pendeteksi fase tidur, setelah sensor infrared (PIR) dapat mendeteksi dan merekam pergerakan tubuh, kemudian algoritma akan mencoba mengolah dan melakukan perhitungan, sehingga dapat menentukan prediksi waktu terbaik untuk alarm berdasarkan sleep phases monitoring.

Penanggung jawab : Fitrah Bima Nusantara